7 Masalah Burung Murai Batu saat Lomba dan Cara Mengatasinya | BirdElite -->

7 Masalah Burung Murai Batu saat Lomba dan Cara Mengatasinya

Tentunya semua para penghobi kicau sangat ingin memiliki burung Murai Batu yang berprestasi di perlombaan dari berbagai event. Namun untuk mencetak Murai Batu juara bukanlah suatu hal yang mudah, karena kita tentunya harus merawat burung tersebut secara konsisten dan mampu mengatasi semua masalah Murai Batu saat di perlombaan.

7 Masalah Burung Murai Batu saat Lomba dan Cara Mengatasinya

Memang melakukan perawatan murai batu saja cukup merepotkan apalagi masalah yang dihadapi saat lomba bisa bikin pening boy. Murai Batu yang bermasalah maka akan cukup sulit untuk bisa meraih juara di perlombaan. Maka dari itulah kita harus bisa memahami burung Murai Batu tersebut dengan baik dan juga harus bisa mempelajari karakternya, dengan cara mencari tahu apa kesukaannya dan juga apa yang tidak di sukainya. Apabila beberapa hal tersebut bisa kita ketahui, maka melakukan perawatan dan untuk mengatasi masalah Murai Batu saat Lomba juga bisa dengan mudah kita atasi.

1. Murai Batu Diam dan Cuma Loncat Ketakutan

Jika Murai Batu kita diam dan juga hanya loncat ketakutan berarti murai batu kita belum siap dibawa ke lapangan dan belum terbiasa dengan keramaian suasana lomba atau demam panggung. Sebenarnya hal seperti ini wajar karena Murai Batu muda masih belum mapan mentalnya. Burung tersebut masih setengah jadi dan belum benar-benar siap dilombakan.

2. Murai Batu Galak Mengejar Lawan sampai Nabrak Jeruji dan Jarang Berkicau

Burung seperti ini tipe fighter tinggi. Mental fighter burung ini meluap-luap karena pakan EF terlalu tinggi. Solusinya, turunkan porsi pakan extra fooding dan mandikan burung sebelum berangkat ke lapangan lomba. Sebagian kicau mania mengira Murai Batu fighter bagus dibawa ke lomba. Namun, sejatinya burung seperti kurang bagus dilombakan karena mental fighter ketinggian. Meski begitu, kalau Anda sudah menemukan setingan yang tepat, maka mental fighter tinggi sekalipun pasti hasilnya bagus. Baca juga Cara Atasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah dan Cepat

3. Burung Buka Sayap atau Ngelowo dan Tidak Berkicau Lalu Sering Turun ke Dasar Sangkar

Murai Batu yang ngelowo bisa diartikan kondisi kesehatannya tidak fit. Kemungkinan lain, mental burung ini belum siap dilombakan. Tapi kebanyakan karena pengaruh kesehatan yang memburuk. Jadi, burung harus segera diobati dan diberi perawatan khusus.


4. Awalnya Diam, Lalu Berkicau dan Muncul Sifat Fighter

Burung Murai Batu ini terlambat panas atau karakter fighter cukup lemah. Cara mengatasi Murai Batu yang terlambat berkicau bisa dengan menaikkan emosinya sebelum digantang. Caranya durasi jemur ditambah dan burung full kerodong selama beberapa hari sebelum lomba. Selain itu, untuk pakan bisa diberi ulat hongkong sebelum naik ke gantangan. Baca juga Cara Atasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah dan Cepat

5. Murai Batu Membusungkan Dada, Lalu Sujud Menunduk, dan Tegak Lagi

Perilaku Murai Batu seperti ini tandanya sedang birahi. Dia mungkin sedang merayu burung lain untuk melakukan perkawinan. Namun, ada juga burung yang tidak birahi dan memang gaya bertarungnya seperti gerakan sujud.

6. Suara Murai Batu Diulang-ulang, Ngukluk, dan Monoton

Burung Murai Batu belum memiliki suara isian yang bervariasi. Artinya burung belum siap dilombakan. Cara mengatasinya, burung diberi masteran yang bagus, cari setingan mandi jemur agar performanya maksimal, dan berikan pakan extra fooding agar emosi dan birahi stabil. Selain itu, ada kemungkinan stamina burung sedang menurun.

Sehingga burung tidak mau bongkar isian. Biasanya burung seperti ini kurang asupan pakan EF, kurang jemur, dan kurang umbar. Kemungkinan lain Murai Batu masih terlalu muda sehingga mentalnya belum siap. Anda harus menunggu dan menyiapkan sampai usia burung mapan.

7. Burung Murai Batu Diam dan Tidak Bergerak

Mental burung ini sedang down. Sehingga dia tidak berani berkicau di depan burung lain. Bahkan, burung tidak berani bergerak karena ketakutan. Penyebabnya karena burung berhadapan dengan Murai Batu dengan karakter menekan. Sehingga burung dengan mental pas-pasan langsung terdiam membisu.

Murai Batu Lomba

Apa yang harus dipersiapkan agar Murai Batu tampil bagus di lomba? Untuk persiapan lomba cukup banyak, tapi yang terpenting burung sudah mapan usianya.
  • Usia Murai Batu mapan.
  • Birahi burung stabil.
  • Mental fighter.
  • Berasal dari trah indukan jawara.
  • Burung dalam keadaan sehat.
  • Murai Batu tidak sedang mabung.
  • Pemberian pakan EF tepat.
  • Performa bagus.
  • Kekuatan napas panjang.
  • Variasi suara isian banyak dan mau bongkar isian.
  • Burung memiliki gaya bertarung spesial.
  • Tidak takut dengan manusia atau burung lain.
  • Di rumah dan lomba sama-sama gacor.
  • Burung terlihat lincah.
  • Murai Batu nagen dan tidak turun tangkringan.

Demikian berbagai masalah dan perilaku Murai Batu di lomba serta cara mengatasinya. Burung yang sedang bermasalah dalam lomba kemungkinan besar belum siap dilombakan. Penyebabnya bervariasi, ada yang karena usia burung belum mapan, mental belum fighter, dan tidak menguasai area lomba (belum bisa adaptasi). Oleh karena itu, persiapkan burung Murai Batu sebelum lomba dengan baik. Ada berbagai faktor yang menjadikan burung siap dilombakan. Jadi, pelajari hal tersebut agar burung mau tampil bagus di lapangan lomba.

Semoga dengan apa yang sudah saya bagikan ini, bisa bermanfaat untuk kita semua pera penghobi burung kicau. Sekian dan terimakasih.

0 Response to "7 Masalah Burung Murai Batu saat Lomba dan Cara Mengatasinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel