Cara Atasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah dan Cepat | BirdElite -->

Cara Atasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah dan Cepat

Apakah burung Murai Batu kamu kurang Fighter? Yuk kita bahas tutas disini, sapa tau yang akan saya bagikan tips tentang mengatasi Murai Batu kurang Fighter berikut ini, bisa membantu kamu dalam mengatasi hal tersebut.

Burung Murai Batu yang kurang agresif biasanya akan ditandai dengan adanya suara kicau yang kurang lantang. Hal tersebut terjadi bukan karna tanpa alasan loh, biasanya terjadi karna adanya beberapa faktor, baik itu dari perlakukan dan perawatannya yang diberikan salah dan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan si Murai tersebut.

Cara Atasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah dan Cepat

Saat Murai Batu yang kita miliki tiba-tiba kurang fighter, tentunya akan membuat kita menjadi cemas, karena bisa kalah kalau di bawa ke gantangan. Namun ada beberapa cara untuk mengatasi murai batu kurang fighter tersebut loh.

Cara Mengatasi Murai Batu Kurang Fighter


Kita bisa melakukan perawatan fisik pada Murai Batu dan Non fisik pada lingkungan hidup pada burung murai batu kita. Dalam hal ini penerapan perawatan bisa dilakukan dalam berbagai macam cara loh, Nah, untuk lebih jelasnya, langsung saja simak tentang Cara Mengatasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah berikut.

Pengembunan Yang Rutin

Apabila kita ingin memiliki burung kicau terbaik, tentunya harus rutin dijemur setiap pagi menjelang mata hari terbit. Tujuannya untuk mengembalikan fisik dan tenaga yang dimiliki burung tersebut. Pada pagi hari menjelang matahari terbit, dinilai memiliki suasana yang masih tenang dan segar, sehingga burung kicauan bisa berkicau secara bebas dan kembali melatih keagresifannya. Teknik ini tentunya bisa kita terapkan ke burung kicauan kita salahsatunya pada murai batu supaya bisa membatu mengeluarkan sifat fighter nya kembali.

Memandikan Murai Batu secara Berkala

Apabila kita memiliki burung murai batu, tentunya jangan dimandikan terlalu sering karena akan dapat menyebabkan level emosi dan birahinya menjadi turun. Maka dari itulah kita harus menunggu dan memperhatikan murai batu sampai kondisinya stabil. Lalu kita bisa menyemprot sedikit air untuk melihat bagaimana respon yang diberikan burung tersebut. Kita cukup membersihkannya 2 kali dalam seminggu atau paling sering 3 hari sekali untuk menjaga kebersihan tubuh burung tersebut. Bahkan waktu untuk memandikannya juga tidak boleh sembarangan loh, kita bisa memandikan burung pada siang hari.

Penjemuran dan Pengumbaran

Waktu penjemuran burung murai batu bisa kita naikkan untuk menambah suhu panas tubuhnya, sehingga bisa lebih ngotot karena birahi yang meningkat. Waktu penjemuran di bawah sinar matahari bisa kita terapkan sesuai karakter murai baru tersebut, bisa juga waktu penjemurannya hanya 1 jam atau 2 jam bahkan lebih sesuai dengan karakter murai tersebut. Dengan melakukan penjemuran dan pengumbaran murai batu di alam bebas, maka akan membuat mental dan stamina burung kembali menjadi normal, dan tentunya akan lebih ngotot lagi dalam berkicau, bahkan mampu melatih mental dari murai batu tersebut loh.

Memberikan Asupan Tambahan EF (Extra Fooding)

Settingan EF yang tak kalah penting juga meliputi dengan pemberian EF yang ditingkatkan, seperti jangkrik ataupun ulat hongkong dan keroto, misalnya pemberian jangkrik atau ulat hongkong 5-7 kali sehari, atau kroto seminggu 3 kali pagi dan sore hari, bisa sedikit di tingkatkan, karena makanan tambahan tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi yang mana akan membuat kondisi tubuh burung menjadi lebih optimal.

Selain pemberian EF, pemberian suplemen tambahan juga sangat diperlukan loh, karena dengan adanya suplemen tambahan tersebut bisa membuat burung murai batu kita bisa berkicau maksimal.

Pisahkan Murai Batu yang Drop Mental

Jika kita memiliki burung murai baru lebih dari 2 ekor dalam satu rumah, dan ada salah satu murai kita yang drop, sebaiknya dipisahkan dari murai batu yang lain, karena dengan begitu kita bisa mejaga mental burung tersebut supaya tidak menjadi lebih buruk dan bisa menjada kondisi burung murai tersebut menjadi tenang dan kembali stabil.

Dengan menerapkan perawan di atas, tentunya kita bisa mengatasi murai baru yang kurang fighter. Pola perawan seperti pengembunan, penjemuran, pemberian asupan dan kebersihan juga harus diterapkan secara rutin, supaya kondisi murai tersebut bisa kembali menjadi lebih fighter atau lebih agresif. 

Sekian tips yang bisa saya bagikan kali ini, semoga dengan apa yang saya bagikan tersebut, bisa bermanfaat untuk kita semua para penghobi burung berkicau. Yang perlu di ingat, pola perawatan di atas, tidak hanya berlaku terhadap murai batu saja, melainkan berlaku bagi semua burung kicauan, supaya kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal terhadapap kicauan kita.

0 Response to "Cara Atasi Murai Batu Kurang Fighter dengan Mudah dan Cepat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel