Cara Mudah Menjodohkan Burung Murai Batu
Sunday, 4 February 2018
Add Comment
Cara Mudah Menjodohkan Burung Murai Batu - Banyak lika-liku cara menjodohkan murai batu, mulai dari susahnya menjodohkan murai jantan dan betina sampai dengan proses pengkaran. Menjalani usaha ternak murai batu bisa dikatakan gampang-gampang susah. Ada yang gagal dan banyak juga yang berhasil. Jika Anda berhasil, puluhan juta rupiah bisa Anda dapatkan tiap bulannya.
Maka dari itulah disini saya akan membahas tentang bagaimana cara menjodohkan murai batu yang baik dan benar. Anda harus perhatikan dengan baik, kerena tahap ini (perjodohan) adalah tahapan penentu keberhasilan. Burung murai dapat berproduksi jika sudah jodoh terlebih dahulu. Cara perjodohan murai batu dapat dilakukan dengan 5 teknik ini berikut ini:
Cara Mudah Menjodohkan Burung Murai Batu
Perlu Anda ketahui cara menjodohkan murai batu berbeda dengan menjodohkan jenis burung lainnya, seperti kenari, perkutut atau lovebirt. Murai batu adalah burung yang dikenal memiliki karakter figther atau tipe jenis burung petarung. Terkadang niat Anda memberikan pasangan namun jika waktu dan kondisi tidak tepat, yang terjadi justru murai jantan akan membunuh murai betinanya.
1. Cara Menjodohkan Murai Batu dengan Tempel Sangkar
Sistem perjodohan ini merupakan sistem yang paling umum dan paling mudah untuk dilakukan. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan menempelkan sangkar murai batu jantan dan betina. Meskipun mudah, tetapi dalam prakteknya banyak sekali kegagalan, terutama peternak murai batu pemula.
Alasan kegagalan tersebut kebanyakan disebabkan oleh ketidak sabaran para peternak dalam menjodohkan murai batunya. Tanpa menunggu beberapa saat, mereka buru-buru memasukkan pejantan kedalam sangkar betina sehingga kedua murai batu berbeda jenis kelamin tersebut bertengkar.
Pertengkaran ini tentu saja menimbulkan luka cukup serius dan tidak jarang bertambah parah hingga mengakibatkan kematian. Untuk itu hal yang perlu Anda perhatikan jika Anda mengunakan cara menjodohkan murai batu dengan sistem sangkar adalah :
2. Cara Menjodohkan Murai Batu dengan Kandang Sekat
Cara menjodohkan murai batu ini pada prinsipnya sama dengan sistem tempel sangkar. Namun yang membedakan hanya pada kandang yang digunakan. Cara menjodohkan murai batu dengan kandang sekat ini cukup dengan menggunakan 1 kandang saja, dan menempatkan sekat pemisah antara jantan dan betina.
Cara menjodohkan murai batu dengan sistem sangkar bersekat ini lebih praktis, dari pada sistem tempel kandang. Meskipun demikian, dalam proses perjodohan murai batu dengan sangkar bersekat juga memiliki kelemahan.
Kelemahannya adalah ketika pejantan berada dalam kondisi over berahi, ia akan menabrak-nabrak sekat pembatas untuk bisa mengawini yang betina. Sedangkan, murai batu betina justru ketakutan karena merasa akan dilukai oleh murai batu jantan. Jadi, proses perjodohan menjadi terhambat.
3. Cara Menjodohkan Murai Batu Sistem Karamba.
Perjodohan murai batu juga dapat dilakukan dengan sistem karamba. Prinsip dari cara ini adalah menyeimbangkan tingkat berahi antar jantan dan betina agar tidak bertengkar dengan menciptakan kondisi agar kedua burung dapat mandi bersama.
Cara menjodohkan murai batu yang satu ini terbilang cukup unik. Banyak peternak yang sudah mencoba cara menjodohkan murai batu nya dengan sistem ini. Sangkar karamba yang digunakan bisa berbahan dasar kayu atau aluminium. Jangan lupa untuk menyediakan air yang cukup agar bisa membuat murai batu jantan dan betina mandi bersama.
Sebelum Anda melakukan cara menjodohan murai batu dengan sistem karamba, pejantan dan betina harus diperkenalkan terlebih dahulu dengan cara menempelkan sangkar keduanya. Jangan langsung mencampurkan pejantan dan betina dalam satu sangkar karamba, tunggu sampai 12 jam kemudian. Setelah itu barulah keduanya dimasukan dalam satu sangkar karamba agar dapat mandi bersama yang kemudian kedua murai batu yang berbeda jenis kelamin tersebut dapat saling menarik perhatian. Dari sinilah proses perjodohan dimulai.
4. Cara Menjodohkan Murai Batu dalam Kandang Penangkaran (Pejantan di dalam sangkar dan betina di kandang penangkaran)
Perjodohan dengan sistem pejantan di dalam sangkar dan betina di kandang penangkaran merupakan sistem perjodohan murai batu yang sejauh ini sudah banyak dirasakan keberhasilannya oleh para peternak. Pasalnya, cara menjodohkan murai batu ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya meminimalisir terjadinya pertarungan antara murai batu pejantan dengan betina yang baru dijodohkan.
Selain itu, sistem perjodohan ini hanya membuat kedua murai batu yang berbeda jenis kelamin tersebut sama-sama fokus untuk saling mengenal dalam satu kandang penangkaran. Dalam proses perjodohan ini, murai batu betina dibiarkan bebas mengelilingi seluruh wilayahnya (kandang penangkaran yang nantinya juga dijadikan tempat bersarang). Sementara, pejantan dibiarkan mengamati tingkah laku murai batu betina hingga berahinya meningkat.
Saat kedua murai batu tersebut sudah sama-sama berahi dengan tanda-tanda murai batu jantan berkicau sangat merdu dan murai batu betina mengepak-ngepakkan sayap dan mulai mengambil serabut-serabut untuk membangun sarang, itu tandanya kedua burung tersebut mulai berjodoh. Jangan terburu-buru untuk mengabungkan keduanya. Biarkan satu atau dua hari hingga kedua murai batu tersebut benar-beanr berada di puncak birahinya. Setelah itu baru Anda lepaskan murai batu jantan (yang tadinya masih berada di dalam sangkar) ke dalam kandang penangkaran. Amati perilakunya hingga akhirnya terjadi perkawinan di antara keduanya.
Hal terpenting cara menjodohkan murai batu cara ini adalah membuat murai batu betina lebih mendominasi wilayah terlebih dahulu. Cara ini umumnya dilakukan jika kondisi pejatan Over birahi.
5. Cara Menjodohkan Murai Batu dalam Kandang Penangkaran (betina di dalam kangkar dan pejantan di kandang penangkaran)
Kebalikan dari cara menjodohkan murai batu pada poin yang ke 4 di atas. Perjodohan murai batu dengan sistem ini adalah dengan memasukan betina di dalam sangkar dan pejantan di kandang penangkaran. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya murai batu pejantan lebih mendominasi wilayah. Umumnya cara menjodohkan murai batu dengan cara ini dilakukan pada saat pejantan yang kurang birahi, bisanya terjadi jika Anda menggunakan pejatan dari muda hutan yang masih giras.
Dengan cara mendominasi wilayah kandang penangkaran terlebih dahulu, pejantan yang kurang birahi akan mulai rajin berkicau dan kemudian mulai berani mendekati betinanya yang ada dalam kandang. Kemudian amati prilakunya pada malam hari, saat pejantan tidurnya tidak jauh dari betinanya maka perjodohan telah berhasil dan betina siap untuk dilepaskan bersama dikandang penangkaran.
Baca : Cara membedakan Murai batu Jantan dan Betina
Itulah beberapa tips tentang cara menjodohkan murai batu, namun yang perlu di ingat bahwa untuk keberhasilan dalam melakukan perjodohan murai batu ini, sangat tergantung dari kesiapan induk jantan serta betinanya. Yang paling utama adalah kesabaran dan keuletan Anda. Karena kelima cara menjodohkan murai batu diatas tidak akan membuahkan hasil jika Anda tidak telaten dalam melakukan perawatan murai batu dengan baik. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Maka dari itulah disini saya akan membahas tentang bagaimana cara menjodohkan murai batu yang baik dan benar. Anda harus perhatikan dengan baik, kerena tahap ini (perjodohan) adalah tahapan penentu keberhasilan. Burung murai dapat berproduksi jika sudah jodoh terlebih dahulu. Cara perjodohan murai batu dapat dilakukan dengan 5 teknik ini berikut ini:
Cara Mudah Menjodohkan Burung Murai Batu
Perlu Anda ketahui cara menjodohkan murai batu berbeda dengan menjodohkan jenis burung lainnya, seperti kenari, perkutut atau lovebirt. Murai batu adalah burung yang dikenal memiliki karakter figther atau tipe jenis burung petarung. Terkadang niat Anda memberikan pasangan namun jika waktu dan kondisi tidak tepat, yang terjadi justru murai jantan akan membunuh murai betinanya.
1. Cara Menjodohkan Murai Batu dengan Tempel Sangkar
Sistem perjodohan ini merupakan sistem yang paling umum dan paling mudah untuk dilakukan. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan menempelkan sangkar murai batu jantan dan betina. Meskipun mudah, tetapi dalam prakteknya banyak sekali kegagalan, terutama peternak murai batu pemula.
Alasan kegagalan tersebut kebanyakan disebabkan oleh ketidak sabaran para peternak dalam menjodohkan murai batunya. Tanpa menunggu beberapa saat, mereka buru-buru memasukkan pejantan kedalam sangkar betina sehingga kedua murai batu berbeda jenis kelamin tersebut bertengkar.
Pertengkaran ini tentu saja menimbulkan luka cukup serius dan tidak jarang bertambah parah hingga mengakibatkan kematian. Untuk itu hal yang perlu Anda perhatikan jika Anda mengunakan cara menjodohkan murai batu dengan sistem sangkar adalah :
- Pastikan burung murai jantan dan betina yang Anda jodohkan sudah berumur diatas 1 tahun.
- Murai batu jantan dan betina menunjukan tanda-tanda birahi, ditandai dengan burung sering berkicau
- Tempelkan sangkar berdekatan, usahakan posisi pangkrigan sejajar
- Amati prilaku kedua murai batu tersebut, jika keduanya tidur berdekatan pada malam hari artinya keduanya sudah mulai jodoh.
- Jangan terburu-buru menggabungkan kedua murai tersebut dalam 1 sangkar, biarkan proses ini berlangsung 1-2 minggu.
- Jika Anda sudah yakin, barulah Anda gabungkan.
2. Cara Menjodohkan Murai Batu dengan Kandang Sekat
Cara menjodohkan murai batu ini pada prinsipnya sama dengan sistem tempel sangkar. Namun yang membedakan hanya pada kandang yang digunakan. Cara menjodohkan murai batu dengan kandang sekat ini cukup dengan menggunakan 1 kandang saja, dan menempatkan sekat pemisah antara jantan dan betina.
Cara menjodohkan murai batu dengan sistem sangkar bersekat ini lebih praktis, dari pada sistem tempel kandang. Meskipun demikian, dalam proses perjodohan murai batu dengan sangkar bersekat juga memiliki kelemahan.
Kelemahannya adalah ketika pejantan berada dalam kondisi over berahi, ia akan menabrak-nabrak sekat pembatas untuk bisa mengawini yang betina. Sedangkan, murai batu betina justru ketakutan karena merasa akan dilukai oleh murai batu jantan. Jadi, proses perjodohan menjadi terhambat.
3. Cara Menjodohkan Murai Batu Sistem Karamba.
Perjodohan murai batu juga dapat dilakukan dengan sistem karamba. Prinsip dari cara ini adalah menyeimbangkan tingkat berahi antar jantan dan betina agar tidak bertengkar dengan menciptakan kondisi agar kedua burung dapat mandi bersama.
Cara menjodohkan murai batu yang satu ini terbilang cukup unik. Banyak peternak yang sudah mencoba cara menjodohkan murai batu nya dengan sistem ini. Sangkar karamba yang digunakan bisa berbahan dasar kayu atau aluminium. Jangan lupa untuk menyediakan air yang cukup agar bisa membuat murai batu jantan dan betina mandi bersama.
Sebelum Anda melakukan cara menjodohan murai batu dengan sistem karamba, pejantan dan betina harus diperkenalkan terlebih dahulu dengan cara menempelkan sangkar keduanya. Jangan langsung mencampurkan pejantan dan betina dalam satu sangkar karamba, tunggu sampai 12 jam kemudian. Setelah itu barulah keduanya dimasukan dalam satu sangkar karamba agar dapat mandi bersama yang kemudian kedua murai batu yang berbeda jenis kelamin tersebut dapat saling menarik perhatian. Dari sinilah proses perjodohan dimulai.
4. Cara Menjodohkan Murai Batu dalam Kandang Penangkaran (Pejantan di dalam sangkar dan betina di kandang penangkaran)
Perjodohan dengan sistem pejantan di dalam sangkar dan betina di kandang penangkaran merupakan sistem perjodohan murai batu yang sejauh ini sudah banyak dirasakan keberhasilannya oleh para peternak. Pasalnya, cara menjodohkan murai batu ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya meminimalisir terjadinya pertarungan antara murai batu pejantan dengan betina yang baru dijodohkan.
Selain itu, sistem perjodohan ini hanya membuat kedua murai batu yang berbeda jenis kelamin tersebut sama-sama fokus untuk saling mengenal dalam satu kandang penangkaran. Dalam proses perjodohan ini, murai batu betina dibiarkan bebas mengelilingi seluruh wilayahnya (kandang penangkaran yang nantinya juga dijadikan tempat bersarang). Sementara, pejantan dibiarkan mengamati tingkah laku murai batu betina hingga berahinya meningkat.
Saat kedua murai batu tersebut sudah sama-sama berahi dengan tanda-tanda murai batu jantan berkicau sangat merdu dan murai batu betina mengepak-ngepakkan sayap dan mulai mengambil serabut-serabut untuk membangun sarang, itu tandanya kedua burung tersebut mulai berjodoh. Jangan terburu-buru untuk mengabungkan keduanya. Biarkan satu atau dua hari hingga kedua murai batu tersebut benar-beanr berada di puncak birahinya. Setelah itu baru Anda lepaskan murai batu jantan (yang tadinya masih berada di dalam sangkar) ke dalam kandang penangkaran. Amati perilakunya hingga akhirnya terjadi perkawinan di antara keduanya.
Hal terpenting cara menjodohkan murai batu cara ini adalah membuat murai batu betina lebih mendominasi wilayah terlebih dahulu. Cara ini umumnya dilakukan jika kondisi pejatan Over birahi.
5. Cara Menjodohkan Murai Batu dalam Kandang Penangkaran (betina di dalam kangkar dan pejantan di kandang penangkaran)
Kebalikan dari cara menjodohkan murai batu pada poin yang ke 4 di atas. Perjodohan murai batu dengan sistem ini adalah dengan memasukan betina di dalam sangkar dan pejantan di kandang penangkaran. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya murai batu pejantan lebih mendominasi wilayah. Umumnya cara menjodohkan murai batu dengan cara ini dilakukan pada saat pejantan yang kurang birahi, bisanya terjadi jika Anda menggunakan pejatan dari muda hutan yang masih giras.
Dengan cara mendominasi wilayah kandang penangkaran terlebih dahulu, pejantan yang kurang birahi akan mulai rajin berkicau dan kemudian mulai berani mendekati betinanya yang ada dalam kandang. Kemudian amati prilakunya pada malam hari, saat pejantan tidurnya tidak jauh dari betinanya maka perjodohan telah berhasil dan betina siap untuk dilepaskan bersama dikandang penangkaran.
Baca : Cara membedakan Murai batu Jantan dan Betina
Itulah beberapa tips tentang cara menjodohkan murai batu, namun yang perlu di ingat bahwa untuk keberhasilan dalam melakukan perjodohan murai batu ini, sangat tergantung dari kesiapan induk jantan serta betinanya. Yang paling utama adalah kesabaran dan keuletan Anda. Karena kelima cara menjodohkan murai batu diatas tidak akan membuahkan hasil jika Anda tidak telaten dalam melakukan perawatan murai batu dengan baik. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
0 Response to "Cara Mudah Menjodohkan Burung Murai Batu"
Post a Comment