Cara Mengatur Birahi Atau Emosi Murai Batu Untuk Lomba | BirdElite -->

Cara Mengatur Birahi Atau Emosi Murai Batu Untuk Lomba

Cara Mengatur Birahi Atau Emosi Murai Batu Untuk Lomba - Birahi pada Murai Batu tentunya sangat di perlukan untuk membuat burung menjadi lebih gacor dan ngotot ketika di lombakan maupun di tarungkan dengan beberapa ekor murai batu tapi bagaimana menetahui tanda murai batu kurang birahi maupun yang birahinya telah sesuai dengan karakter murai batu yang anda miliki.

Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui dan mengatur birahi murai batu untuk lomba ? Bagi anda yang sudah lama sebagai penggemar murai batu, tentunya sudah pasti mengetahui hal tersebut, lalu bagai mana yang masih pemula atau baru ? Yupz, jangan bingung dulu, maka dari itulah saya coba untuk memberikan beberapa tips untuk mengatur birahi murai batu.

Cara Mengatur Birahi Atau Emosi Murai Batu Untuk Lomba

Kunci utama untuk kesuksesan Murai Batu untuk mengikuti lomba adalah pada keseimbangan antara birahi, emosi dan power/stamina. Lalu bagaimana ciri-ciri seekor Murai Batu sudah sinkron antara birahi, emosi dan powernya atau sudah siap tempur?

Ciri-ciri Murai Batu yang dalam kondisi siap tempur diantaranya:
  • Sangat responsif terhadap suara-suara tertentu.
  • Jika diganggu langsung bereaksi, minimal dengan mendirikan bulu putih dibagian punggung atau memainkan ekornya.
  • Menjadi lebih gacor dari biasanya.

Antara birahi dan emosi sebetulnya saling mendukung, bukan bertolak belakang. Artinya Murai Batu yang sedang birahi cenderung galak atau emosinya tinggi. BIRAHI bisa didapatkan dari asupan ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH) dalam porsi yang memadai. EMOSI bisa dimaksimalkan dengan penjemuran yang maksimal dan pengerodongan serta ekstra fooding (EF) yang bersifat panas seperti ulat hongkong (UH). STAMINA bisa didapatkan dari asupan ekstra fooding (EF) yang cukup dan pengumbaran yang teratur.

Ciri-ciri Murai Batu yang sedang birahi:
  • Jika melihat musuh cenderung mengeluarkan suara-suara kecil dengan gaya merayu menaik turunkan kepalanya.
  • Sering turun kedasar sangkar.
  • Sering terlihat mematuk-matuk sesuatu sebagai pelampiasan birahi seperti jeruji dan ornamen sangkar lainnya.
  • Jika digoda segera turun kelantai sangkar sambil membuka sayap (ngelowo/ngebatman).

Ciri-ciri Murai Batu yang over emosi:
  • Jika melihat musuh dari dekat cenderung menerjang sangkar seperti ingin menerkam lawannya.
  • Ekor akan terlihat dicambuk-cambukkan.
  • Memainkan suara ketrekannya dengan jelas dan keras.
  • Tidak terlihat membuka sayap.

Settingan Murai batu menjelang lomba:
  • Sebaiknya 2 minggu sebelum lomba/latber kita persiapkan Murai Batu dengan matang, baik dari tingkat birahi, emosi maupun staminanya sebelum turun lapangan.
  • Pada minggu pertama ini perawatan masih seperti biasa hanya ekstra fooding (EF) digenjot untuk meningkatkan birahinya. Ekstra fooding (EF) yang kita berikan tergantung kebiasaan dan sesuai dengan trial error yang sudah kita coba selama ini.
  • Minggu Kedua perawatan mulai kita takar sesuai dampak yang terjadi pada Murai Batu gacoan kita. Pada minggu ini kita setting tinggkat birahinya, kalau over birahi (OB) biasanya burung cenderung sering ngeruji dan pada saat pagi/subuh gacornya berlebihan.
  • Pada minggu kedua inilah kita harus benar-benar jeli mengamati perkembangannya. Kalau burung terlalu birahi, porsi ekstra fooding (EF) dikurangi sedikit, ditambah mandi pada sore hari serta kerodong double dan sudah tidak masuk umbaran lagi untuk menyimpan tenaga. Kalau masih kurang birahi, porsi ekstra fooding (EF) bisa ditambah serta durasi penjemuran ditingkatkan lagi.
  • untuk settingan ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dinaikan mulai h-3 sebelum lomba sebagai bekal tenaga saat lomba dan h-1 sebelum lomba full kerodong, selebihnya untuk ulat hongkong (UH) atau ekstra fooding (EF) lainnya seperti kroto pemberiannya harus disesuaikan dengan karakter masing-masing burung, karena satu jenis ekstra fooding (EF), tidak bisa disama ratakan untuk semua type Murai Batu.

Ciri-ciri Murai Batu yang belum sinkron antara birahi dan emosinya:
  • Birahi rendah emosi tinggi
  • Biasanya rajin ngeplong, nembak dan ngeplay tapi durasinya kurang maksimal karena birahinya rendah sehingga kuantitas suara berkurang dan kadang suka berhenti ditengah jalan.

  • Emosi rendah birahi tinggi
  • Burung mainnya cenderung suka turun tangkringan, ngeruji atau bahkan ngebatman/ngelowo dan banyak ngeriwik saja jarang mengeluarkan tembakan.

Itulah pentingnya perawatan 1 minggu sebelum lomba agar kita bisa mengontrol tingkat birahi dan emosinya agar seimbang sehingga kita bisa mendapatkan tingkat birahi dan emosi yang seimbang agar burung bisa full bongkar isian dengan durasi yang lama tanpa jeda, ngeplay dan ngotot saat dilombakan dan tidak bertingkah nakal seperti ngeruji, ngelantai dan ngebatman.

Untuk Murai Batu yang diperuntukkan untuk lomba sebaiknya dikondisikan agar tidak gacor dirumah untuk menyimpan tenaga. Selama 2 minggu cukup kita kontrol tingkat emosi dan birahinya saja tanpa mengharapkan burung gacor dirumah, untuk itu sebaiknya burung full kerodong setiap hari bahkan kalau perlu dengan kerodong double.

Murai Batu yang siap lomba bisa dilihat dari emosi dan reaksinya bila mendengar siulan atau tepokan tangan atau mendengar suara Mp3 Murai Batu lain. Kalau dia langsung bereaksi mendirikan bulu putih di punggung dan membalas dengan suara-suara tembakan berarti burung dalam kondisi siap tempur.

Untuk mendapatkan settingan yang tepat, kita harus berani melakukan trial error, sehingga kita tahu apa jenis ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Murai Batu kita dan berapa banyak takaran yang harus diberikan, sehingga tidak kurang ataupun over.

Settingan emosi dari Murai Batu cenderung dipengaruhi oleh birahinya. Artinya jika Murai Batu sedang over birahi (OB) akan cenderung menjadi galak demikian juga sebaliknya. Selain itu, emosi Murai Batu juga bisa dikarenakan oleh karakter dari burung itu sendiri, baik karakter bawaan yang memang burung tersebut tipe fighter tinggi maupun karakter yang muncul karena pengaruh dari perawatan sehari-hari.

Murai Batu yang bertipikal emosional/fighter tinggi bisa disiasati dengan intensitas mandi lebih sering untuk mengurangi atau menurunkan emosinya dan juga dengan sering diumbar serta porsi pemberian kroto diperbanyak, serta bila diperlukan bisa diberikan minuman larutan penyegar, tapi penggunaannya tidak direkomendasikan untuk harian.

Sedangkan Murai Batu yang terkesan dingin/kurang emosi/fighter rendah bisa disiasati dengan cara full krodong dan tidak mandi serta memaksimalkan penjemuran. Berikan ekstra fooding (EF) ulat hongkong (UH) lebih banyak, atau bisa juga dengan melakukan charge dengan Murai Batu betina.

Sekian artikel yang saya buat untuk Cara Mengatur Birahi Atau Emosi Murai Batu Untuk Lomba, semoga dengan artikel yang cukup singkat ini, bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kita semua. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

0 Response to "Cara Mengatur Birahi Atau Emosi Murai Batu Untuk Lomba"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel