Tips Perawatan Burung Cipoh / Sirtu Bakalan Supaya Cepat Gacor
Saturday, 1 September 2018
Add Comment
Tips Perawatan Burung Cipoh / Sirtu Bakalan Supaya Cepat Gacor - Cipoh atau sirtu termasuk salah satu burung kicauan berukuran kecil, namun karena suara kicauannya unik dan lantang, tentunya banyak kicaumania yang tertarik untuk memeliharanya. Sebagian di antaranya lebih suka memelihara burung cipoh bakalan.
Burung cipoh terdiri atas empat spesies, dengan wilayah persebaran hanya di India dan Asia Tenggara. Dua spesies di antaranya bisa dijumpai di Indonesia, yaitu cipoh kacat / common iora (Aegithina tiphia) dan cipoh jantung / green iora (Aegithina viridissima). Cipoh kacat palung banyak dipelihara kicaumania Indonesia. Wilayah persebarannya cukup luas, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Adapun burung cipoh jantung hanya bisa ditemukan di Sumatera dan Kalimantan, bahkan status konservasi burung ini Hampir Terancam / Near Threatened (NT), sehingga tak perlu dipelihara kecuali untuk ditangkarkan.
Cipoh kacat umumnya dijual di pasaran dalam kondisi masih bakalan / muda hutan. Jika dirawat secara benar, cipoh kacat akan rajin berkicau merdu, dan mampu menghadirkan suasana yang berbeda di rumah. Sebagai panduan, berikut ini beberapa poin penting mengenai cara merawat burung cipoh bakalan agar kelak rajin berkicau.
1. Penjinakan
Proses penjinakan umumnya dilakukan untuk memudahkan perawatan hariannya. Burung yang jinak tentu tidak akan ketakutan serta tidak grabagan saat pemilik mendekati sangkarnya untuk mengganti pakan dan air minumnya.
Burung yang sudah jinak akan memiliki mental yang lebih baik sehingga tidak sungkan-sungkan lagi berkcau, meski di tempat yang ramai. Mengenai proses penjinakan, silakan simak lagi referensi berikut tentang Cara merawat burung bakalan agar cepat jinak
2. Pengembunan rutin
Pengembunan dilakukan secara rutin. Hal ini bisa memancing burung cipoh mau mengeluarkan suara kicauan yang khas. Pengembunan dapat dilakukan beberapa menit sebelum matahari terbit, dengan posisi sangkar yang langsung akan terpapar cahaya matahari pagi yang baru muncul.
Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit dan bulu, sinar matahari pagi juga bisa memberikan tambahan energi bagi burung, sehingga akan terpancing berkicau dengan sangat lantang di pagi hari. Setelah matahari terbit, Anda bisa segera memberikan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa serangga seperti ulat kandang, kroto, dan jangkrik kecil.
3. Penjemuran
Penjemuran sebaiknya dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama. Durasi penjemuran yang dianjurkan sekitar 1-2 jam, yang dimulai setelah burung menerima sinar matahari pagi untuk pertama kalinya. Hindari menjemur ketika sinar matahari dirasa mulai terik, khususnya setelah pukul 09:30.
Setelah dijemur, pindahkan sangkarnya ke tempat teduh seperti teras rumah atau pada cabang pohon rindang yang ada di halaman. Untuk memancingnya berbunyi, gantang sangkarnya pada posisi lebih tinggi daripada burung lain jika ada.
4. Pemberian pakan
Pemberian pakan secara tepat menjadi salah satu faktor yang bisa menjadikan burung rajin berbunyi. Cipoh termasuk jenis burung pemakan serangga, tapi juga dikenal sangat pemilih. Karena itu, berikan pakan yang sangat disukainya, agar burung merasa senang, nyaman, dan mudah terpancing untuk berbunyi.
Beberapa pakan tambahan yang sangat disukai burung cipoh antara lain:
Berikan pakan tambahan ini dengan takaran yang disesuaikan kebutuhannya setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya, ANda bisa mencampur voer halus dengan pakan tambahan tersebur. Caranya:
5. Memancing bunyi
Satu hal yang dapat menjadikan burung cipoh mudah terpancing untuk rajin bunyi adalah memelihara lebih dari satu ekor di rumah. Alternatifnya, Anda bisa memanfaatkan suara rekaman burung cipoh lain untuk memancingnya bunyi.
Putarkan audio mp2 / suara cipoh pada waktu-waktu sebagai berikut:
Itulah Tips Perawatan Burung Cipoh / Sirtu Bakalan Supaya Cepat Gacor. Semoga bermanfaat.
Burung cipoh terdiri atas empat spesies, dengan wilayah persebaran hanya di India dan Asia Tenggara. Dua spesies di antaranya bisa dijumpai di Indonesia, yaitu cipoh kacat / common iora (Aegithina tiphia) dan cipoh jantung / green iora (Aegithina viridissima). Cipoh kacat palung banyak dipelihara kicaumania Indonesia. Wilayah persebarannya cukup luas, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Adapun burung cipoh jantung hanya bisa ditemukan di Sumatera dan Kalimantan, bahkan status konservasi burung ini Hampir Terancam / Near Threatened (NT), sehingga tak perlu dipelihara kecuali untuk ditangkarkan.
Cipoh kacat umumnya dijual di pasaran dalam kondisi masih bakalan / muda hutan. Jika dirawat secara benar, cipoh kacat akan rajin berkicau merdu, dan mampu menghadirkan suasana yang berbeda di rumah. Sebagai panduan, berikut ini beberapa poin penting mengenai cara merawat burung cipoh bakalan agar kelak rajin berkicau.
1. Penjinakan
Proses penjinakan umumnya dilakukan untuk memudahkan perawatan hariannya. Burung yang jinak tentu tidak akan ketakutan serta tidak grabagan saat pemilik mendekati sangkarnya untuk mengganti pakan dan air minumnya.
Burung yang sudah jinak akan memiliki mental yang lebih baik sehingga tidak sungkan-sungkan lagi berkcau, meski di tempat yang ramai. Mengenai proses penjinakan, silakan simak lagi referensi berikut tentang Cara merawat burung bakalan agar cepat jinak
2. Pengembunan rutin
Pengembunan dilakukan secara rutin. Hal ini bisa memancing burung cipoh mau mengeluarkan suara kicauan yang khas. Pengembunan dapat dilakukan beberapa menit sebelum matahari terbit, dengan posisi sangkar yang langsung akan terpapar cahaya matahari pagi yang baru muncul.
Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit dan bulu, sinar matahari pagi juga bisa memberikan tambahan energi bagi burung, sehingga akan terpancing berkicau dengan sangat lantang di pagi hari. Setelah matahari terbit, Anda bisa segera memberikan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa serangga seperti ulat kandang, kroto, dan jangkrik kecil.
3. Penjemuran
Penjemuran sebaiknya dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama. Durasi penjemuran yang dianjurkan sekitar 1-2 jam, yang dimulai setelah burung menerima sinar matahari pagi untuk pertama kalinya. Hindari menjemur ketika sinar matahari dirasa mulai terik, khususnya setelah pukul 09:30.
Setelah dijemur, pindahkan sangkarnya ke tempat teduh seperti teras rumah atau pada cabang pohon rindang yang ada di halaman. Untuk memancingnya berbunyi, gantang sangkarnya pada posisi lebih tinggi daripada burung lain jika ada.
4. Pemberian pakan
Pemberian pakan secara tepat menjadi salah satu faktor yang bisa menjadikan burung rajin berbunyi. Cipoh termasuk jenis burung pemakan serangga, tapi juga dikenal sangat pemilih. Karena itu, berikan pakan yang sangat disukainya, agar burung merasa senang, nyaman, dan mudah terpancing untuk berbunyi.
Beberapa pakan tambahan yang sangat disukai burung cipoh antara lain:
- Ulat kandang
- Kroto segar
- Jangkrik ukuran kecil
- Belalang hijau ukuran kecil
Berikan pakan tambahan ini dengan takaran yang disesuaikan kebutuhannya setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya, ANda bisa mencampur voer halus dengan pakan tambahan tersebur. Caranya:
- Voer (1 cepuk) dimasukkan ke dalam blender.
- Masukkan ulat kandang (1 sendok teh) ke dalam blender.
- Tambahkan pula kroto segar (1/2 sendok teh).
- Nyalakan blender, lalu giling semua bahan sampai bercampur merata.
- Untuk menjaga stamina dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ANda bisa menambahkan vitamin ke dalam pakan tersebut, sebelum diberikan kepada burung.
5. Memancing bunyi
Satu hal yang dapat menjadikan burung cipoh mudah terpancing untuk rajin bunyi adalah memelihara lebih dari satu ekor di rumah. Alternatifnya, Anda bisa memanfaatkan suara rekaman burung cipoh lain untuk memancingnya bunyi.
Putarkan audio mp2 / suara cipoh pada waktu-waktu sebagai berikut:
- Pagi hari setelah burung dimandikan, atau saat dijemur.
- Siang hari saat burung digantang di tempat teduh.
- Sore hari setelah burung mendapat pakan tambahan
Itulah Tips Perawatan Burung Cipoh / Sirtu Bakalan Supaya Cepat Gacor. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Tips Perawatan Burung Cipoh / Sirtu Bakalan Supaya Cepat Gacor"
Post a Comment