Cara Meloloh Anakan Murai Batu usia 7-30 Hari | BirdElite -->

Cara Meloloh Anakan Murai Batu usia 7-30 Hari

Kenapa banyak para kicau mania yang mau menghabiskan waktunya untuk meloloh anakan Murai Batu? Karena dengan Meloloh Anakan Murai Batu dengan menggunakan tanggan agar burung tersebut menjadi jinak dan lebih cepat beradaptasi dengan manusia. Jika diloloh dengan indukannya, maka anakan Murai Batu tersebut tidak akan mau menerima lolohan dari manusia, dan membuat lebih jinaknya pun akan terasa cukup lama.

Cara Meloloh Anakan Murai Batu usia 7-30 Hari

Nah, kali ini saya akan mencoba membagikan tips tentang Cara Meloloh Anakana Murai Batu Usia 7-30 Hari, yang tentunya tips ini saya dapatkan dari sumber terpercaya yaitu dari SKL Bird Farm, yang merupakan Pusat Penangkaran dan Agrowisata Burung.

Cara Merawat dan Meloloh Anakan Murai Batu usia 7-30 Hari


Kenapa harus menunggu hingga usia 7 hari? karena memanen anakan Murai Batu yang terbaik yaitu pada usia 7-10 hari. Bahkan hal ini harus benar benar dilakukan jika ingin memanen anakan Murai Batu, harus tepat pada usia 7-10 hari, tidak boleh lebih ataupun kurang dari usia berikut. Lalu, mengapa harus dalam rentang waktu 7-10 hari? karena pada usia 7-10 hari kelopak mata anakan Murai Batu sudah terbuka pada usia tersebut.

Perawatan Anakan Murai Batu Usia 7 Hari

Selain waktu pelolohan yang harus konsisten, Anda juga harus memberikan menu makanan yang baik untuk anakan Murai Batu. Tepat pada usia 7 hari, Anda bisa memberinya kroto. Kroto yang diberikan juga harus segar dan baru. Selain itu, semut-semut yang masih menempel pada kroto sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu.

Pemberian kroto bisa anda lakukan mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 06.00 sore. Jeda pemberian makanan kurang lebih satu jam sekali. Oh ya, jangan lupa untuk mencelupkan kroto ke dalam air matang sebelum dilolohkan ke anakan Murai Batu.

Tujuannya, agar kroto yang bersifat lengket tidak menyangkut di kerongkongan. Dengan diberi air matang, maka kroto menjadi licin dan mudah masuk ke kerongkongan. Satu hal yang perlu Anda perhatikan, jangan terlalu banyak memberikan kroto pada anakan Murai Batu. Sebab, organ pencernaannya belum berfungsi secara sempurna.

Perawatan Anakan Murai Batu Usia 8-14 Hari

Setelah seharian diloloh menggunakan kroto, pada hari ke-8, Anda bisa mengombinasikan kroto dengan voer. Saat dicampur dengan voer, maka campurlah voer dengan air hangat supaya lebih halus. Kalau ada sebagian voer yang tak bisa halus, maka singkirkan bagian voer yang kasar dan hanya berikan yang halus saja.

Walau sudah bisa dicampur dengan voer, Anda tetap tidak boleh terlalu banyak memberikan voer. Gunakan kombinasi voer dan kroto sekitar 30:70. Kombinasi ini untuk sekali makan dan harus habis dalam kurun waktu 15-20 menit.

Perawatan Anakan Murai Batu Usia 15-30 Hari

Saat memasuki usia 15 hari, porsi pemberian voer bisa ditambah menjadi 50:50. Lalu, setelah hari ke-21 atau 22, barulah Anda dapat memberinya jangkrik. Jangkriknya pun tidak boleh terlalu besar, kalau bisa pilih yang anakan saja. Di samping itu, pemberian jangkrik sebaiknya dilakukan menggunakan lidi dan sejenisnya agar anakan Murai Batu tidak manja.

Dengan memberi makanan tidak langsung menggunakan tangan, maka anakan Murai Batu akan semakin mandiri. Kalau sudah mandiri, pada usia lebih dari 30 hari, Anda bisa memindahkannya ke sangkar pribadi untuk menghindari pertengkaran dengan anakan Murai Batu yang lain.

Demikian beberapa Cara Merawat dan Meloloh anakan Murai Batu usia 7-30 hari. Untuk usia 1-7 hari, anakan Murai Batu biasanya diasuh oleh induknya. Semoga dengan tips yang cukup singkat ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih dan Selamat mencoba.

0 Response to "Cara Meloloh Anakan Murai Batu usia 7-30 Hari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel