Cara Mengatasi Berak Kapur yang Dapat Membahayakan Burung Kicau | BirdElite -->

Cara Mengatasi Berak Kapur yang Dapat Membahayakan Burung Kicau

Cara Mengatasi Berak Kapur pada Burung Kicau - Berak Kapur atau dalam bahasa ilmiahnya yaitu Salmonellosis ini sering terjadi atau menyerang pada beberapa burung, yang di mungkinkan dari beberapa sebab yang tidak kita ketahui, namun yang perlu kita kerahui, bahwa saat burung terkena penyakit berak kapur ini mempunyai gejala yang sangat khas yang dapat kita ketahui dengan cara melihat berak nya burung yang berwarna putih dan sisanya banyak menempel di sekitar kloakan burung.

Cara Mengatasi Berak Kapur yang Dapat Membahayakan Burung Kicau

Untuk burung-burung yang dipelihara secara koloni, gejala penyakit ini yang dapat diamati adalah burung suka bergerombol di tempat yang hangat, tidak mau makan, dehidrasi (kehilangan cairan tubuh), kelihatan mengantuk dan beraknya berwarna putih seperti kapur. Sementara untuk burung yang berada dalam sangkar sendirian, juga menunjukkan tanda-tanda serupa, yakni buruug berusaha mencari tempat di pojok tidak mau makan, dehidrasi (kehilangan cairan tubuh), kelihatan mengantuk dan beraknya berwarna putih seperti kapur.

Salmonellosis yang disebabkan oleh bakteri dapat menyerang burung atau satwa lainnya dengan angka kematian cukup tinggi dan merupakan penyakit zoonosis (menular kepada manusia). Burung yang telah dewasa lebih dapat bertahan, tetapi dapat menjadi pembawa (life carrier) salmonellosis tersebut. Pada burung di penangkaran dapat menyebabkan penurunan produksi telur.

Menurut Drh Dharmojono dalam buku Aneka Permasalahan Burung dan Ayam Hias, dikenal dua spesies salmonellosis yang utama, yaitu Salmonella pullorum dan Salmonella gallinarum. Kedua spesies ini mirip sekali, bahkan beberapa ahli menganggapnya sama.

Salmonellosis adalah penyakit menular baik secara langsung maupun tidak langsung. Induk burung penderita atau pembawa salmonellosis menghasilkan telur yang mengandung kuman salmonella. Apabila telur tersebut menetas anaknya pun akan membawa salmonella. Itulah sebabnya penangkaran burung perlu selalu melakukan tes salmonella. Apabila hasil tes positif, penangkat dilarang menyebarkan atau menjual anak burung hasil produksinya. Dalam kasus asyam, telur yang dicurigai berasal dari induk carrier salmonellosis jangan dimakan setengah matang, apalagi mentah, melainkan harus dimasak dahulu sampai benar-benar matang (hard boiled eggs).

Untuk Mengatasi atau Menanggulanginya pada penyakit salmonellosis dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Untuk burung yang jelas-jelas mengidap penyakit salmonella  harus  dieliminir atau  disingkirkan.
  • Upaya paling utama adalah pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Pada pakannya bisa ditaburi BirdVit atau multivitamin lain sampai gejala berak kapur tidak tampak lagi.
  • Berikan BirdBlown pada air minumnya; disediakan sepanjang hari selama tujuh hari berturut-turut.

Multivitamin dan antibiotik dapat dibeli di poultry shop yang bonafide di kota kota di setiap kios kios burung. Cukup sekian pembahasan saya seputar Cara Mengatasi Berak Kapur yang Dapat Membahayakan Burung Kicau, semoga bisa bermanfaat dan berguna untuk kita semua, selamat mencoba dan semoga berhasil.

0 Response to "Cara Mengatasi Berak Kapur yang Dapat Membahayakan Burung Kicau"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel