Burung Murai Batu Milik Pak Presiden Jokowi Kalah Lomba di Kebun Raya Bogor
Friday, 13 April 2018
Add Comment
Burung Murai Batu Milik Pak Presiden Jokowi Kalah Lomba di Kebun Raya Bogor - Presiden Joko Widodo membuka Lomba Kicau Burung Piala Presiden di Kebun Raya Bogor. Selain membuka acara tersebut, ia juga turut menjadi peserta dalam perlombaan ini.
Burung murai milik Jokowi jenis murai batu berwarna hitam putih. Burung tersebut ditaruh di sangkar burung berwarna cokelat. Mengenakan kaus lengan panjang abu-abu dan celana jeans biru, Jokowi menaikkan sendiri sangkar burung itu di gantungan untuk dilombakan.
Saat perlombaan, Jokowi tampak antusias melihat burung bernomor 36 miliknya itu dinilai kicauanya oleh para juri. Namun, saat pengumuman ternyata burung Jokowi kalah jago dengan yang lain.
"Ya mau gimana lagi, berarti jurinya baik," kata Jokowi berseloroh soal burungnya yang kalah lomba, di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/3).
Jokowi mengatakan, sebenarnya ia tidak terlalu menekuni hobi kicau burung ini. "Sebetulnya yang seneng itu Ibu Iriana sama Kahiyang, saya hanya dengerin aja," imbuhnya.
Jokowi menyebut kegiatan para 'kicau mania' ini dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan. "Roda ekonomi kerakyatan tumbuh, ada pembuatan sangkar burung, makanan burung, semua berkembang," ucap Jokowi.
Presiden juga mengatakan bahwa sebenarnya yang lebih senang pelihara burung adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kahiyang Ayu.
“Saya cuma penikmat. Tapi yang paling saya ingat sekarang ini di Kebun Raya, di istana, burung semakin banyak. Sekarang ada kutilang, jalak suren, kemudian burung lain. Apalagi yang kecil-kecil. Ada prenjak kalau pagi sering kelihatan,” jelas Presiden.
Joko Widodo mengapresiasi banyaknya penangkaran burung di berbagai daerah. Selain memberikan ruang bagi penggemar burung, penangkaran juga bisa menjaga spesies burung dari kepunahan. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Festival dan Pameran Burung Berkicau Piala Presiden Jokowi tahun 2018 yang dihelat di Kebun Raya Bogor, Minggu, 11 Maret 2018.
Presiden menambahkan Indonesia memiliki keanekaragaman burung yang sangat tinggi di dunia. Berdasarkan data Burung Indonesia (2017), jumlah jenis burung di Indonesia tercatat 1.769 jenis. Tercatat 531 jenis burung yang statusnya dilindungi, antara lain jenis elang, jalak bali, rangkong gading, kasuari, gelatik jawa, cucak rawa, dan lain-lain.
Selain itu Indonesia juga memiliki jumlah burung endemik tertinggi di dunia. Di Indonesia tercatat lebih dari 372 jenis burung endemik, yaitu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia. “Ini merupakan sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita. Oleh karena itu, saya sangat menghargai banyaknya penangkaran burung yang ada di banyak daerah sekarang ini,” katanya.
Dalam perlombaan ini, Burung Murai Batu yang menjadi juara pertama adalah 'Kitaro' milik Dede Alamsyah asal Brebes, Jawa Tengah, yang dibeli seharga Rp 250 juta. Jokowi juga sempat menawar burung itu namun ditolak oleh Dede.
Acara ini juga tampak dihadiri oleh menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Koordinator Staff khusus Presiden Teten Masduki.
Burung murai milik Jokowi jenis murai batu berwarna hitam putih. Burung tersebut ditaruh di sangkar burung berwarna cokelat. Mengenakan kaus lengan panjang abu-abu dan celana jeans biru, Jokowi menaikkan sendiri sangkar burung itu di gantungan untuk dilombakan.
Saat perlombaan, Jokowi tampak antusias melihat burung bernomor 36 miliknya itu dinilai kicauanya oleh para juri. Namun, saat pengumuman ternyata burung Jokowi kalah jago dengan yang lain.
"Ya mau gimana lagi, berarti jurinya baik," kata Jokowi berseloroh soal burungnya yang kalah lomba, di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/3).
Jokowi mengatakan, sebenarnya ia tidak terlalu menekuni hobi kicau burung ini. "Sebetulnya yang seneng itu Ibu Iriana sama Kahiyang, saya hanya dengerin aja," imbuhnya.
Jokowi menyebut kegiatan para 'kicau mania' ini dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan. "Roda ekonomi kerakyatan tumbuh, ada pembuatan sangkar burung, makanan burung, semua berkembang," ucap Jokowi.
Presiden juga mengatakan bahwa sebenarnya yang lebih senang pelihara burung adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kahiyang Ayu.
“Saya cuma penikmat. Tapi yang paling saya ingat sekarang ini di Kebun Raya, di istana, burung semakin banyak. Sekarang ada kutilang, jalak suren, kemudian burung lain. Apalagi yang kecil-kecil. Ada prenjak kalau pagi sering kelihatan,” jelas Presiden.
Joko Widodo mengapresiasi banyaknya penangkaran burung di berbagai daerah. Selain memberikan ruang bagi penggemar burung, penangkaran juga bisa menjaga spesies burung dari kepunahan. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Festival dan Pameran Burung Berkicau Piala Presiden Jokowi tahun 2018 yang dihelat di Kebun Raya Bogor, Minggu, 11 Maret 2018.
Presiden menambahkan Indonesia memiliki keanekaragaman burung yang sangat tinggi di dunia. Berdasarkan data Burung Indonesia (2017), jumlah jenis burung di Indonesia tercatat 1.769 jenis. Tercatat 531 jenis burung yang statusnya dilindungi, antara lain jenis elang, jalak bali, rangkong gading, kasuari, gelatik jawa, cucak rawa, dan lain-lain.
Selain itu Indonesia juga memiliki jumlah burung endemik tertinggi di dunia. Di Indonesia tercatat lebih dari 372 jenis burung endemik, yaitu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia. “Ini merupakan sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita. Oleh karena itu, saya sangat menghargai banyaknya penangkaran burung yang ada di banyak daerah sekarang ini,” katanya.
Dalam perlombaan ini, Burung Murai Batu yang menjadi juara pertama adalah 'Kitaro' milik Dede Alamsyah asal Brebes, Jawa Tengah, yang dibeli seharga Rp 250 juta. Jokowi juga sempat menawar burung itu namun ditolak oleh Dede.
Acara ini juga tampak dihadiri oleh menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Koordinator Staff khusus Presiden Teten Masduki.
0 Response to "Burung Murai Batu Milik Pak Presiden Jokowi Kalah Lomba di Kebun Raya Bogor"
Post a Comment